CREEPY SHORT STORY

JANGAN PERNAH BACA CERITA INI SENDIRIAN

 

JIGSAW PUZZLE


      Ada seorang wanita muda yang tinggal disebuah daerah yang sangat terpencil. Ia tak mempunyai keluarga ataupun teman, serta Ia tidak menikah. Hal yang menghiburnya sehari-hari adalah bermain “JIGSAW PUZZLE”. Setiap malam Ia duduk sendirian di meja dapur dan menyelesaikan sebuah puzzle. Hingga suatu saat disebuah malam yang gelap dan hujan ketika Ia sedang membersihkan rumah, dan mencoba untuk memindahkan lemari pakaiannya, Ia menemukan sebuah kotak berdebu dibaliknya.
          Dia mengambilnya dan saat itu pula Ia menyadari bahwa kotak tersebut adalah kotak puzzle. Namun kotaknya sudah memudar, sehingga dia tidak bisa melihat gambar di atasnya. Rasa ingin tahunya dan kegemarannya akan puzzle membuatnya tidak sabar untuk segera memecahkan puzzle tersebut. Ia pun membawa puzzle tersebut ke dapur dan memainkannya.
          15 menit berlalu semenjak Ia mulai menyatukan puzzle tersebut, Ia sungguh merasa terkejut bercampur heran. Karna ternyata gambar yang Ia bentuk adalah gambar sebuah ruangan dimana Ia duduk saat ini. Dan sosok di tengah puzzle tersebut adalah dirinya sendiri. Dengan tangan gemetar Ia meletakan empat keping puzzle terakhir.
          Dalam gambar, Ia melihat dirinya duduk di meja dapur dan jendela yang berada dibelakangnya ada sesosok wajah yang terlihat gila, menyeringai, dan mengacungkan kapak. Karena ketakutan Ia tidak berani menoleh. Tiba-tiba terdengar ada suara kaca pecah, Ia semakin ketakutan sampai tangannya benar-benar gemetar hebat.
          Ia berteriak, namun terlambat. Suara teriakannya tak pernah terdengar kembali, sebuah kapak menebas kepalanya, membelahnya menjadi bagian yang terpisah.

BERANIKAH KAMU MEMAINKANNYA? KU TUNGGU KEHADIRANMU!

SECURITY CAMERA

 

        Ada dua orang remaja pria yang bersahabat karib, mereka bersahabat sejak mereka bersekolah. Karena kebutuhan ekonomi dan untuk menambah uang saku, mereka berdua bekerja part time disebuah toserba kecil yang buka selama 24 jam. Mereka mulai bekerja sejak tengah malam dan shift berakhir pada jam 7 pagi keesokan harinya.
          Karena dua remaja ini bekerja pada mlam hari dimana sedikit pelanggan yang dating, mereka berdua sering kali merasa bosan. Mereka lebih sering duduk di belakang meja kasir, ngobrol, menonton film atau bermain game di HP mereka. Pada suatu malam mereka seperti biasanya duduk dibelakang meja kasir, mengobrol dan makan makanan kecil. Monitor kamera keamanan ada dibelakang meja kasir, dan membelakangi meja kasir, selang beberapa waktu mereka tidak melihat apa-apa. Karena pengunjung tiap malam selalu sepi bahkan nyaris tidak ada mereka mengecek sesekali ini saja.
          Layar monitor ini terbagi menjadi empat, merekam empat bagian dari toserba tersebut yaitu, parkiran, lorong makanan, kasir dan rak majalah. Ketika salah satu penjaga toko melirik ke monitor, dia melihat ada seorang wanita yang berdiri menghadap rak majalah memunggungi kamera. Wanita ini memiliki rambut panjang yang lebat dan terihat sangat lurus dan berkilau sampai pinggangnya.
          Aneh katanya dalam hati, “Rasanya aku tidak mendengar suara pintu toserba terbuka tadi, bagaimana bisa dia berada disana?” Namun dia tidak terlalu memperdulikan  hal ini dan kembali asyik menonton film di laptopnya. Namun sesuatu yang aneh terjadi. Satu setengah jam berikutnya dia kembali melihat monitor dan wanita tersebut masih ada di tempat yang sama. Dia tidak menunjukan tanda-tanda bahwa dia bergerak atau berpindah tempat, atau melakukan hal lainnya. Dia hanya berdiri disana, dan tampak tertunduk seperti sedang melihat majalah.
          Penjaga toserba ini kemudian merasa kesal juga dan dia berfikir bahwa wanita ini sedang berusaha membaca majalah secara gratis. Dia kemudian mengamati monitor , mencoba mengamati wanita ini lebih jelas, namun di layar monitor tampak jelas bahwa tangan wanita ini kosong. Dia hanya berdiri disana, seperti menatap lurus kearah majalah yang tersusun rapi di rak.
          Penjaga toko ini kemudian berbisik kepada rekannya. “Apakah kau fikir wanita ini akan mencuri sesuatu?”. Temannya berfikiran sama dengannya dan menganggukan kepala. Perilaku wanita ini Nampak sangat mencurigakan, kemudian dua remaja penjaga toserba ini keluar dari ruang belakang meja kasir untuk menyelidiki aoa yang sebenarnya terjadi dan berencana untuk menangkap basah wanita ini jika memang memiliki niat untuk mencuri sesuatu. Salah satu dari mereka pergi mengendap-endap lewat lorong samping kiri dan satu yang lainnya dari sisi sebelah kanan, namun ketika mereka mengintip pada rak majalah mereka sungguh terkejut, karena wanita tersebut sudah tidak ada.
          “Kemana perginya teletubies?” kata salah satu dari mereka berusaha untuk melawak dan mencairkan suasana yang membuat mereka sedikit merinding. “Kemanapun dia pergi seharunya dia berpapasan dengan kita bukan?” setelah selesai berbicara tiba-tiba terdengar suara guyuran air dari arah kamar kecil. “Apa-apaan nih? Cepet amat dia sampai di kamar mandi?” dua pelayan ini kemudian memeriksa monitor keamanan lagi, kemudian mereka melihat wanita tersebut dengan keadaan yang sama sebelum mereka pergi memeriksanya.
          “Wanjirrr, The Flash aja kalah dah” kata salah satu pelayan bingung. “Terlalu cepat…” sahut temannya lagi. Mereka berfikir ada kerusakan dengan kamera keamanan, mereka berdua kembali ke rak majalah, dan lagi…. Mereka tidak menemukan siapapun disana. Keringat dingin mulai menetes. Mereka saling berpandangan dan mulai merasa ketakutan, tanpa banyak kata mereka langsung menuju ruang belakang kasir untuk memeriksa monitor keamanan kembali, dan kamera keamanan menunjukan bahwa tidak ada siapa-siapa di depan rak majalah.
          “Dia pergi” kata salah satu pelayan sambil menghela nafas lega dan memalingkan wajahnya kearah temannya. “Tunggu.. Jangan banyak bergerak” bisik temannya tiba-tiba. Mereka berdua terdiam, dan terpaku menatap kearah monitor. “Ada apa sih?” Tanya pelayan satunya dan temannya menjawab dengan suara bergetar dan berbisik nyaris tidak terdengar “Jangan menoleh kebelakangmu”
          Pelayan pertama merasa bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi, namun merasa tegang juga pada akhirnya. Dia hanya melihat bayangan dirinya dan temannya terpantul di layar monitor dan dia mulai menyadari bahwa tepat diantara wajah mereka dipantulan layar dia melihat wajah orang ketiga. Sebuah wajah yang sangat pucat, wajah dari seorang wanita. Mereka terlalu takut sehingga tak dapat bersuara apalagi berteriak. Mereka hanya bisa berdiri dan mematung.
          Namun beberapa menit kemudian wajah tersebut menghilang. Mereka berdua kemudian kembali melihat kearah monitor, dan mereka melihat lagi sosok wanita yang ada di rak majalah tersebut dengan kondisi yang persis sama dengan sebelumnya. Terlihat dengan jelas bahwa kepala wanita tersebut berputar dengan perlahan sampai akhirnya benar-benar menghadap kearah kamera keamanan, namun yang berputar hanyalah kepalanya badannya masih menghadap ke rak majalah tersebut.
          Dengan perlahan wanita ini terlihat tersenyum sampai senyumnyay itu terlihat seperti menyeringai, hingga nampak mulutnya sangat lebar. Mulutnya terlihat sobek dari ujung telinga kiri sampai telinga kanan, dari tangan kiri wanita tersebut nampak jelas dia memgang sebuah pisau. Lewat sudut penglihatan manusia normal kejadian itu sangatlah tidak wajar, wanita tersebut terlihat mengiris lehernya dengan perlahan sampai darah mulai mengalir dari lehernya dan bercucuran di lantai.
          Tanpa banyak bicara kedua remaja tersebut lari terbirit-birit sampai tidak sadar bahwa mereka sudah sampai dirumah mereka. Keesokan harinya, dia remaja ini menghadap pemilik toserba dan menceritakan apa yang mereka alami malam itu, dan tanpa banyak bicara mereka mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Sampai saat ini toko tersebut tidak lagi buka 24 jam, namun sebelum tengah malam toko tersebut sudah tutup.

MEREKA ADA DI DEKATMU, MELIHATMU, MENUNGGUMU...